3 Berdasarkan pemberitaan Marcopolo (yang 17 tahun menjadi gubernur di Nan King) : menjelaskan bahwa perjalanan Marcopolo kembali ke Italia terhambat dan berlabuh di Perlak (sekarang Peureulak). Beliau mengetakan bahwa perlak adalah asal penyebaran Islam, karena di kerajaan perlak Islam sudah sangat berkembang. Connection timed out Error code 522 2023-06-15 134445 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7b3f1f3fb306ba • Your IP • Performance & security by Cloudflare Pernyataanbahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad 13 juga di dukung oleh 2 teori yaitu : · Pertama, teori Gujarat. Islam dipercayai datang dari wilayah Gujarat - India melalui peran para pedagang India muslim pada sekitar abad ke-13 M. · Kedua, teori Persia.
Pendapat Tentang Masuknya Islam Ke Republic of indonesia Pendapat-Pendapat Para Ahli tentang masuknya islam ke indonesiaproses masuk dan berkembangnya budaya dan ajaran agama islam ke republic of indonesia memunculkan beberapa pendapat yang menyatakan tentang kebenaran islam masuk ke republic of indonesia yang kita ketahui sekarang bahwa agama islam di indonesia sekarang merupakan agama yang terbesar maksudnya agama islam merupakan agama yang paling banyak dianut oleh rakyat republic of indonesia, Oleh karna itu mengapa islam di republic of indonesia sangat besar, apakah dari sejarahnya indonesia sudah terlihat bahwa agama islam merupakan agama yang paling banyak digunakan pada zaman dulu di republic of indonesia atau agama islam merupakan agama yang satu-satunya yang ada di indonesia, dan siapakah yang membawa agama islam ke indonesia pasti semua itu memiliki proses serta sejarah-sejarah sehingga para tokoh-tokoh atau para ahli mengemukakan pendapatnya tentang Masuknya islam ke republic of indonesia serta bukti-bukti tentang Masuknya Islam Ke indonesia agar pendapat-pendapat yang dikemukakan para tokoh atau ahli dapat kita benarkan atau dapat kita percaya karna kita ketahui bersama bahwa agama islam merupakan agama yang paling banyak dianut oleh rakyat indonesia untuk Mengetahui itu semua mari kita lihat Pendapat tokoh-tokoh tentang masuknya islam ke indonesia dalam sebuah tema yakni Pendapat Para Ahli tentang Masuknya Islam Ke Indonesia seperti yang ada dibawah ini.. Pendapat Para Ahli tentang Masuknya Islam Ke Indonesia Proses Masuknya dan berkembangnya kebudayaan dan ajaran agama islam ke indonesia memunculkan beberapa pendapat, Para tokoh yang mengemukakan pendapat itu diantaranya ada yang langsung mengetahui proses masuk dan tersebarnya budaya serta ajaran agama islam di republic of indonesia, tetapi ada pula yang melalui berbagai bentuk penelitian seperti yang dilakukan oleh orang-orang Barat Eropa yang datang ke Indonesia karena tugas atau dipekerjakan oleh pemerintahnya di republic of indonesia ketika Indonesia dikuasai oleh bangsa-bangsa barat.Tokoh-tokoh yang mengemukakan pendapat tentang keberadaan budaya dan ajaran agama Islam di Indonesia di antaranya Marco Polo 1292.Dalam perjalanan pulang dan negeri Cina, Marco Polo mengunjungi Pulau Sumatera. Pelabuhan yang pertama dikunjunginyan bernama Ferlec disamakan dengan Perlak. Menurut Marco Polo, daerah Perlak banyak dikunjungi oleh pedagang Muslim. Keberadaan pedagang Muslim itu dapat mengubah keyakinan penduduk asli untuk memeluk ajaran agama Islam. Berita dari Marco Polo merupakan berita tertua yang menyatakan bahwa di Republic of indonesia telah berkembang sekelompok warga Muslim, pastinya dikota-kota yang terletak di tepi pantai atau di tepi jalur pelayaran dan perdagangan pada saat itu. Mohammad Ghor merupakan seorang tokoh yang berhasil menaklukkan dan menyebarkan Islam di Gujarat India. Dalam penyebaran budaya dan ajaran agama Islam ke Indonesia, para pedagang Gujarat mempunyai peran yang sangat penting. Melalui hubungan yang dijalin antara para pedagang Gujarat dengan para pedagang dari Indonesia itulah budaya dan ajaran agama Islam berkembang ke Indonesia. Ibn Batuta telah dua kali melakukan perjalanan ke Communist china 1345 — 1346. Ia menemukan satu kerajaan Islam. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan Sultan yang mengikuti upacara Syafi’i. Ibn Batuta juga menyatakan bahwa daerah-daerah yang berada di sekitar negeri itu penduduknya belum memeluk agama Islam. Ibn Batuta juga menemukan satu makam Islam di kota Samudera yang berangka tahun 1421. Penemuan makam bertanda Islam ini, artinya bahwa di daerah Samudera telah berkembang agama Islam Diego Lopez de tahun 1509 Diego Lopez de Sequeira mengunjungi Pasai. Ia berpendapat bahwa Pasai mempakan pusat penyebaran budaya dan ajaran agama Islam terpenting dan pertama . juga berasal dari daerah Pasai inilah budaya dan ajaran agama Islam kemudian menjalar atau tersebar ke seluruh daerah di Indonesia. Sir Richard Richard Winsted menyatakan bahwa Parameswara raja Malaka telah memeluk agama Islam dan mengganti namanya menjadi Iskandar Syah. ini dilakukan dikarenakan posisi yang sangat strategis dalam aktivitas pelayaran dan perdagangan yang melalui Selat Malaka. serta Malaka dijadikan sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di Asia Tenggara, begitu pula dengabn ke indonesia . Melalui beberapa pendapat-pendapat seperti yang ada diatas, dapat kita ketahui budaya dan ajaran agama Islam telah berkembang di Indonesia. Diawalii dengan perkembangan dan munculnya Kerajaan Samudera Pasai sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia. Dan Samudera Pasai inilah budaya dan ajaran agama Islam berkembang ke seluruh wilayah Indonesia. Namun, selain Para tokoh itu, masih ada banyak ahli-ahli menyatakan tentang masuk dan berkembangnya budaya dan ajaran agama Islam ke Republic of kita mengetahui dari artikel diatas yang dibahas yakniPendapat Tentang Masuknya Islam Ke Republic of indonesia bahwa Islam masuk ke indonesia juga dibuktikan dari pendapat para tokoh ahli yang dalam pendapatnya memiliki bukti-bukti yang kuat sehingga pendapat-pendapatnya dapat kita percaya sehingga artikel ini dapat kita jadikan sebagai sumber pembelajaran baik itu menambah wawasan dan mengerjakan tugas-tugas karna dalam artikel ini patut kita pelajari sebagai penguat dalam bukti-bukti bahwa islam telah masuk di republic of indonesia menurut beberapa pendapat ahli. Source
GerejaKatolik Memberi Kesaksian Tentang Makna Hidup Original di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Beli Gereja Katolik Memberi Kesaksian Tentang Makna Hidup Original di bukuanakjakarta.
- Sebelum Dinasti Usmaniyah Ottoman di Turki berdiri pada 699-1341 H atau bertepatan dengan tahun 1385-1923 M, ternyata nun jauh di belahan dunia sebelah timur-tepatnya di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam NAD saat ini-telah muncul sebuah kerajaan Islam bernama Samudera Pasai. Jika Ottoman mulai menancapkan kekuasaannya pada tahun 1385 M, Samudera Pasai sudah mengibarkan bendera kekuasaannya pada 1267 M. Keberadaan Kesultanan Samudera Pasai ini diungkapkan oleh petualang Muslim asal Maroko, Abu Abdullah Ibnu Batuthah 1304-1368 M, dalam kitabnya yang berjudul Rihlah ila I-Masyriq Pengembaraan ke Timur. "Sebuah negeri yang hijau dengan kota pelabuhannya yang besar dan indah," tulis Ibnu Batuthah ketika menggambarkan kekagumannya terhadap keindahan dan kemajuan Kerajaan Samudera Pasai yang sempat disinggahinya selama 15 hari pada 1345 M. Dalam catatan perjalanan Ibnu Batuthah lainnya yang berjudul Tuhfat al-Nazha, ia menuturkan, pada masa itu Samudera Pasai telah menjelma sebagai pusat studi Islam di kawasan Asia Tenggara. Jauh sebelum Sang Pengembara Muslim itu menginjakkan kakinya di kerajaan Muslim pertama di nusantara itu, seorang penjelajah asal Venezia Italia, yang bernama Marco Polo, telah mengunjungi Samudera Pasai pada 1292 M. Marco Polo bertandang ke Samudera Pasai saat menjadi pemimpin rombongan yang membawa ratu dari Cina ke Persia. Bersama dua ribu orang pengikutnya, Marco Polo singgah dan menetap selama lima bulan di bumi Serambi Makkah itu. Dalam kisah perjalanan berjudul Travel of Marco Polo, pelancong dari Eropa itu juga mengagumi kemajuan yang dicapai Kesultanan Samudera Pasai. Kesultanan Samudera Pasai terletak di pesisir pantai utara Sumatra-kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, sekarang ini. Kesultanan ini didirikan oleh Meurah Silu pada sekitar tahun 1267 M. Ia adalah keturunan dari Suku Imam Empat atau Sukee Imuem Peuet-sebutan untuk keturunan empat maharaja meurah bersaudara yang berasal dari Mon Khmer Champa, yang merupakan pendiri pertama kerajaan-kerajaan di Aceh pra-Islam. Keempat maharaja tersebut adalah Syahir Po-He-La yang mendirikan Kerajaan Peureulak Perlak di Aceh Timur, Syahir Tanwi yang mendirikan Kerajaan Jeumpa Champa di Peusangan Bireuen, Syahir Poli Pau-Ling yang mendirikan Kerajaan Sama Indra di Pidie, dan Syahir Nuwi yang mendirikan Kerajaan Indra Purba di Banda Aceh dan Aceh Besar. Malik as-Saleh Dalam Hikayat Raja-Raja Pasai, disebutkan asal muasal penamaan Kerajaan Samudera Pasai. Syahdan, suatu hari, Meurah Silu melihat seekor semut raksasa yang berukuran sebesar kucing. Meurah yang kala itu belum memeluk Islam menangkap dan memakan semut itu. Dia lalu menamakan tempat itu Samandra. Tak semua orang percaya kisah yang berbau legenda itu. Sebagian orang meyakini kata Samudera berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti laut. Sedangkan, kata Pasai diyakini berasal dari Parsi Parsee atau Pase. Pada masa itu, banyak pedagang dan saudagar Muslim dari Persia-India alias Gujarat yang singgah di wilayah nusantara. Meurah Silu kemudian memutuskan masuk Islam dan berganti nama menjadi Malik al-Saleh atau dikenal dengan sebutan Malik as-Saleh. Menurut legenda masyarakat Aceh, suatu hari Meurah Silu bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. Setelah itu, ia pun memutuskan masuk Islam. Malik al-Saleh mulai menduduki takhta Kesultanan Samudera Pasai pada 1267 M. Di bawah kepemimpinan Malik al-Saleh, Samudera Pasai mulai berkembang. Ia berkuasa selama 29 tahun dan digantikan oleh Sultan Muhammad Malik al-Zahir 1297-1326 M. Namun, ada juga yang menyebutkan, Malik al-Saleh diangkat menjadi sultan di Kerajaan Samudera Pasai oleh seorang Laksamana Laut dari Mesir bernama Nazimuddin al-Kamil setelah berhasil menaklukkan Pasai. Penyebar Islam Selain dikenal sebagai pendiri dan raja pertama dari Kesultanan Samudera Pasai, Malik al-Saleh juga merupakan tokoh penyebar agama Islam di wilayah nusantara dan Asia Tenggara pada abad ke-13 M. Karena pengaruh kekuasaan yang dimiliki Sultan Malik al-Saleh, Islam bisa berkembang luas di wilayah nusantara hingga ke negeri-negeri lainnya di kawasan Asia Tenggara. Menurut Marco Polo, Malik al-Saleh adalah seorang raja yang kuat dan kaya. Ia menikah dengan putri raja Perlak dan memiliki dua anak. Ketika berkuasa, Malik al-Saleh menerima kunjungan Marco Polo. Pada masa pemerintahan Malik al-Saleh, Samudera Pasai memiliki kontribusi yang besar dalam pengembangan dan penyebaran Islam di Tanah Air. Samudera Pasai banyak mengirimkan para ulama serta mubaligh untuk menyebarkan agama Islam ke Pulau Jawa. Banyak juga ulama Jawa yang menimba ilmu agama di Pasai. Salah satunya adalah Syekh Yusuf-seorang sufi dan ulama penyebar Islam di Afrika Selatan yang berasal dari Makassar. Wali Songo merupakan bukti eratnya hubungan antara Samudera Pasai dan perkembangan Islam di Pulau Jawa. Sunan Kalijaga merupakan menantu Maulana Ishak, salah seorang Sultan Pasai. Selain itu, Sunan Gunung Jati yang menyebarkan Islam di wilayah Cirebon serta Banten ternyata putra daerah Pasai. Kesultanan Samudera Pasai begitu teguh dalam menerapkan agama Islam. Pemerintahannya bersifat teokrasi agama yang berdasarkan ajaran Islam. Tak heran bila kehidupan masyarakatnya juga begitu kental dengan nuansa agama serta kebudayaan Islam. Sebagai sebuah kerajaan yang berpengaruh, Pasai juga menjalin persahabatan dengan penguasa negara lain, seperti Champa, India, Tiongkok, Majapahit, dan Malaka. Menurut Marco Polo, Sultan Malik as-Saleh sangat menghormati Kubilai Khan, penguasa Mongol di Tiongkok. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini

Atasdasar ini lah kemudian daerah penghasil kayu Perlak disebut dengan Negeri Perlak. Setelah perdagangan semakin ramai di Selat Malaka, maka pedagang-pedagang pun menyebut Negeri Perlak sebagai Bandar Perlak. Kitab Negarakertagama menyebut negeri itu dengan nama Parlak. Sementara Marcopolo yang berkunjung ke negeri itu pada tahun 1292

Jawabannya penduduk Perlak telah memeluk Agama Islam Pahamilah penjelasan berikut Dalam catatan pelayarannya pada tahun 1292 M, Marcopolo menyebutkan ketika dirinya tiba di bagian utara pulau Sumatera, dirinya singgah di Ferlec dan menjumpai penduduk asli di kerajaan kecil itu telah memeluk Islam, di sana telah diberlakukan hukum Islam bagi warganya. Para ahli sependapat bahwa yang dimaksud dengan Ferlec itu tidak lain adalah Peureulak/ Perlak. Dengan demikian, kesaksian Marcopolo adalah tentang kondisi penduduk Perlak yang sudah memeluk Agama Islam pada abad ke-13 Semoga membantu
MemberiTafsir tentang Penguatan Dewan Perwakilan Daerah. March 2017; DOI:10.13140/RG.2.2.19955.66087
. 169 426 1 136 484 72 318 243

kunjungan marcopolo ke daerah perlak memberi kesaksian tentang