Padasekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke Semenanjung Malaya[1]. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer (musik rock yang berkembang sejak 1950, dan berjayanya musik Beatle dan sejenisnya sejak tahun 1961 hingga sekarang).
Musik memiliki sejarah dan perkembangan yang panjang sebelum mencapai pada tahap saat ini. Mungkin kamu sering mendengar kalau musik itu universal. Selain itu, musik juga beragam. Tiap orang punya selera musiknya sendiri. Sebagian orang mungkin menyukai lagu pop yang dibawakan Taylor Swift, Shawn Mendes, atau Ed Sheeran. Namun, bisa jadi sebagian yang lain menyukai lagu rock, seperti The Beatles, Queen, dan kamu pencinta musik, yuk, luangkan waktu sejenak untuk merenungkan kira-kira musik apa yang kamu sukai? Kamu bisa menyimak sejarah musik dari masa ke masa berikut ini!Asal mula dan sejarah musik memiliki banyak sejarawan yang berpikir bahwa musik telah ada sebelum manusia ada. Itu karena hewanlah yang mengambil bagian terhadap musik. Meski begitu, dilansir dari Live About, para ahli sejarah menunjukkan bahwa terdapat enam periode musik yang memiliki gaya tertentu dan secara signifikan berkontribusi terhadap musik yang ada Musik Abad Pertengahan sekitar tahun 600-1600 masa ini, terdapat dua jenis gaya musik yang umum, yakni monofonik dan polifonik. Adapun, bentuk utama musik, yaitu kidung Gregorian dan sendiri berarti bentuk musik gereja yang tak memiliki iringan instrumen dan hanya berisi kidung atau nyanyian. Untuk suatu periode, ini adalah satu-satunya jenis musik yang diizinkan di gereja-gereja Musik era Renaisans sekitar tahun 1400-1600 berarti kelahiran kembali’. Dalam konteks musik, pada abad ke-16, pengaruh seni gereja mulai melemah. Selama periode Renaisans, komposer membawa banyak perubahan tentang bagaimana cara musik diciptakan dan dirasakan. Sebagai contoh, musisi bereksperimen dengan cantus firmus atau menggunakan instrumental yang lebih banyak dan bentuk musik yang lebih rumit, hingga mencakup enam bagian suara. Baca Juga 10 Fakta Musik Pengantar Tidur, Mana yang Paling Ampuh Bikin Pulas? 3. Musik Baroque sekitar tahun 1600-1700 baroque berasal dari bahasa Italia barocco yang berarti aneh’. Pada periode Baroque, komposer bereksperimen dengan bentuk, kontras musik, gaya, dan instrumen. Periode ini melihat perkembangan opera, musik instrumental, bentuk, dan gaya musik Baroque menjadi homofonik yang berarti melodi didukung oleh harmoni. Instrumen terkemuka yang ditampilkan dalam komposisi periode Baroque, antara lain violin, viola, double bass, harpa, dan Musik Klasik antara tahun 1700-1810 dan gaya musik periode Klasik ditandai dengan melodi dan bentuk yang lebih sederhana, seperti sonata. Selama masa ini, kelas menengah memiliki akses lebih banyak untuk menikmati musik, tak lagi hanya bangsawan berpendidikan merefleksikan perubahan ini, komposer membuat musik yang tak terlalu rumit dan lebih mudah dipahami. Piano sendiri menjadi instrumen utama yang digunakan komposer selama periode Klasik. Pada periode ini, Mozart menulis simfoni pertamanya dan Beethoven Musik Romantis antara tahun 1810-1900 Romantis menggunakan musik untuk menceritakan sebuah cerita atau mengungkapkan ide. Komposer memperluas penggunaan berbagai instrumen, termasuk instrumen angin. Instrumen yang ditemukan atau diperbaiki selama ini termasuk seruling dan menjadi lebih dramatis ketika orang Romantik meyakini bahwa imajinasi dan emosi mereka yang kuat akan mengalir melalui karya-karya mereka. Pada pertengahan abad ke-19, musik rakyat menjadi populer di antara orang-orang Romawi dan lebih banyak menekankan tema-tema Musik abad selama abad ke-20 membawa banyak inovasi tentang bagaimana musik ditunjukkan dan dihargai. Seniman lebih suka bereksperimen dengan bentuk musik baru dan menggunakan teknologi untuk meningkatkan komposisi elektronik awal digunakan, seperti dinamophone, Theremin, dan Ondes-Martnot. Adapun, gaya musik abad ke-20 yang muncul, antara lain impresionisme, 12-tone system, neoklasik, jazz, musik konser, serialisme, chance music, musik elektronik, Romantisisme baru, dan tadi sejarah dan perkembangan musik dari awal terbentuk hingga seperti saat ini. Kamu sendiri paling suka musik pada periode mana? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar, ya! Baca Juga Gimana Caranya Orang Tuli Mendengarkan Musik? Berikut 7 Faktanya
Perkembanganmamanda. John Naisbitt dan Patricia Aburdere dalam bukunya Megatrend 2000 mengungkapkan bahwa pada abad baru ini seni semakin memasyarakat. Masa ini dikatakan era dasawarsa renaisans seni. Semakin populernya seni dalam kehidupan manusia, maka membuka peluang munculnya wawasan baru tentang kebudayaan, yang pada gilirannya juga
. 159 131 38 9 77 411 458 392